Analisis Studi Kasus Keberhasilan Dan Kegagalan Dari Perspektif Motivasi Dan Etika

 


 

Dalam kewirausahaan sudah pasti akan menemui yang nama nya keberhasilan dan kegagalan. Seorang wirausaha dituntut tidak hanya memiliki sebuah keterampilan saja, tetapi juga harus memiliki jiwa yang kuat dan motivasi yang tetap. Selain itu, beretika dan memiliki tanggung jawab menjadi sebuah fokus dalam membangun usaha yang berkelanjutan. Tugas ini bertujuan untuk menganalisis dua kasus mengenai keberhasilan dan kegagalan yang ada di Indonesia dengan fokus pada etika dan juga motivasi.

 

Studi Kasus Keberhasilan: Chairul Tanjung – CT Corp

Chairul Tanjung memulai bisnis dan usahanya dari usaha yang kecil-kecilan, seperti bisnis fotocopy serta menjual buku pada saat masih kuliah, lalu mendirikan toko perlengkapan kedokteran, hingga bisnis sepatu anak-anak. Setelah meraih kesuksesan Chairul Tanjung mendirikan perusahaan yang diberi nama Para Corp pada tahun 1987  dimana pada tahun 2011 merubah namanya menjadi CT Corp.

 

Motivasi:

Internal : berani bermimpi, kerja keras dan kerja cerdas, bekerja detail, kreatif, dan inovasi.

Eksternal : melihat dan menciptakan peluang pasar, fokus pada pelayanan pelanggan, dan membangun kemitraan strategis, yang semuanya bertujuan menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. 

 

Etika dan Tanggung Jawab :

1.     Integritas dan Niat Baik: Chairul Tanjung mengutamakan integritas dalam berbisnis dan menekankan bahwa niat yang murni serta tanggung jawab kepada orang lain adalah fondasi kesuksesan. 

2.     Fokus pada Pelanggan dan Pelayanan: Menekankan pentingnya memberikan layanan dan nilai lebih kepada pelanggan, serta menciptakan pengalaman yang tidak bisa didapatkan dari bisnis online. 

3.     Keberanian Mengambil Risiko: Chairul Tanjung dikenal sebagai pemimpin yang berani mengambil keputusan besar dan mengambil risiko untuk mencapai tujuan, seperti strategi akuisisi besar dalam mengembangkan bisnisnya. 

 

Mindset :

1.      Kerja Keras & Pantang Menyerah: Chairul Tanjung dikenal dengan etos kerja tinggi dan terus berjuang tanpa kenal lelah, bahkan di usia lanjut sekalipun, meyakini Tuhan akan menganugerahi rezeki bagi mereka yang bekerja keras. 

2.      Melihat dan Menciptakan Peluang: Ia menekankan pentingnya kemampuan melihat peluang bisnis dan jika tidak ada, pengusaha harus mampu menciptakannya sendiri. 

3.      Fokus pada Pelayanan & Nilai Tambah: Chairul Tanjung menyarankan untuk fokus pada pemberian pelayanan terbaik kepada pelanggan, tidak hanya takut pada kompetitor, tetapi justru melihat kompetisi sebagai hal yang bagus. 

 

Studi Kasus Kegagalan: PT Sepatu Bata Tbk

Salah satu kasus kegagalan wirausaha yang menonjol di Indonesia adalah kebangkrutan PT Sepatu Bata Tbk karena penurunan penjualan yang signifikan, yang menyebabkan penutupan pabrik di Purwakarta dan PHK karyawan. Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan ini termasuk perubahan tren konsumen, persaingan yang ketat, dan ketidakmampuan beradaptasi dengan pasar yang cepat berubah, yang juga menjadi penyebab kegagalan perusahaan besar lainnya seperti Tupperware dan Toko Buku Gunung Agung.

 

Motivasi Internal :

1.     Peningkatan Kinerja Karyawan: Penelitian menunjukkan motivasi dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT Sepatu Bata Tbk. Ini menunjukkan adanya dorongan internal untuk membuat karyawan termotivasi dan disiplin demi mencapai kinerja yang lebih baik.

2.     Inovasi Produk: Meskipun menghadapi tantangan, motivasi internal perusahaan kemungkinan didorong oleh kebutuhan untuk berinovasi dalam produk alas kaki agar tetap relevan di pasar.

 

Motivasi Eksternal :

1.     Kepatuhan terhadap Kebijakan Impor: Kebijakan pembatasan impor bahan baku menjadi faktor eksternal yang memengaruhi operasional perusahaan. Perusahaan harus menyesuaikan diri dengan kebijakan ini dan mencari solusi untuk memastikan kelancaran pasokan bahan baku.

2.     Dampak Persaingan dan Pasar: PT Sepatu Bata Tbk. beroperasi dalam industri yang kompetitif dan perlu beradaptasi dengan perubahan tren konsumen serta persaingan global. Hal ini menjadi motivasi eksternal untuk terus berinovasi dan mempertahankan posisi pasar.

3.     Menghadapi Tekanan Pasar: Kurangnya inovasi merek menjadi salah satu penyebab penutupan pabrik. Ini menunjukkan tekanan eksternal dari pasar yang mengharuskan perusahaan beradaptasi dan berinovasi agar tidak tertinggal dari pesaing.

 

Etika dan Tanggung Jawab :

1.     Jaminan Sosial Karyawan: Sebagai bentuk tanggung jawab sosial, PT Sepatu Bata Tbk mengikutsertakan karyawannya dalam program Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS), termasuk Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Pensiun.

2.     Bantuan Pendidikan dan Filantropi: Perusahaan terlibat dalam kegiatan filantropi yang meliputi bantuan pendidikan, pemberian beasiswa, donasi buku dan sepatu, serta dukungan untuk kegiatan olahraga dan seni.

3.     Kesejahteraan Karyawan: Selain jaminan sosial, perusahaan juga memberikan perhatian pada kesejahteraan karyawan dengan menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, serta mempromosikan gaya hidup sehat di kalangan pegawainya.

 

Mindset :

1.      Mengubah Citra Produk: Bata berupaya meninggalkan citra sebagai produsen sepatu murah dan mulai dikenal sebagai merek sepatu yang nyaman, modis, dan bergaya. 

2.      Peningkatan Kualitas dan Desain: Perusahaan fokus pada peningkatan kualitas produk dan menghadirkan koleksi terbaru yang memadukan kenyamanan dan tren global terkini. 

3.      Penargetan Pasar Menengah ke Atas: Bata juga mengejar pasar menengah ke atas, yang sebelumnya bukan menjadi fokus utama mereka. 

4.      Strategi Harga Tepat (Right Pricing): Menerapkan strategi penetapan harga yang tepat untuk setiap produk, yang juga sejalan dengan upaya menaikkan harga jual secara bertahap. 


Analisis Perbandingan

Aspek

Chairul Tanjung – CT Corp (Keberhasilan)

PT Sepatu Bata Tbk (Kegagalan)

Aspek

Motivasi Internal

Berani bermimpi besar, kerja keras, kerja cerdas, detail, kreatif, dan inovatif

Dorongan untuk meningkatkan kinerja karyawan serta berinovasi dalam produk agar relevan di pasar

Motivasi Internal

Motivasi Eksternal

Melihat dan menciptakan peluang pasar, fokus pada pelayanan pelanggan, membangun kemitraan strategis

Dipengaruhi kebijakan impor, persaingan ketat, perubahan tren konsumen, serta tekanan pasar global

Motivasi Eksternal

Etika & Tanggung Jawab

Mengutamakan integritas, niat baik, fokus pada pelayanan pelanggan, serta berani mengambil risiko strategis

Memberikan jaminan sosial, filantropi (beasiswa, donasi), kesejahteraan karyawan, namun kurang adaptif terhadap tren pasar

Etika & Tanggung Jawab

Mindset

Growth mindset: kerja keras pantang menyerah, menciptakan peluang, fokus pada pelayanan & nilai tambah

Mindset berubah: meningkatkan kualitas & desain, mengubah citra produk, target pasar menengah ke atas, strategi harga tepat

Mindset

 

Kesimpulan

Dari analisis dua studi kasus, dapat disimpulkan bahwa keberhasilan Chairul Tanjung (CT Corp) ditopang oleh motivasi internal yang kuat berupa keberanian bermimpi besar, kerja keras, inovasi, serta mindset pantang menyerah. Faktor eksternal juga mendukung melalui kemampuan melihat dan menciptakan peluang pasar serta membangun kemitraan strategis. Selain itu, integritas, pelayanan pelanggan, dan keberanian mengambil risiko menjadi fondasi penting.
Sebaliknya, kegagalan PT Sepatu Bata Tbk dipengaruhi oleh kurangnya kemampuan beradaptasi dengan perubahan tren pasar dan persaingan global meskipun telah memiliki motivasi internal untuk berinovasi serta menjalankan tanggung jawab sosial. Keterlambatan dalam inovasi produk dan perubahan strategi bisnis menyebabkan perusahaan tidak mampu bertahan di tengah tekanan pasar.

 

Rekomendasi

  1. Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial: Harus dijalankan secara seimbang. Perusahaan perlu menjaga integritas, fokus pada kepuasan pelanggan, serta memperhatikan kesejahteraan karyawan, namun tetap menyesuaikan strategi bisnis dengan dinamika pasar.
  2. Keberanian Mengambil Risiko: Diperlukan keberanian mengambil langkah besar, seperti ekspansi atau inovasi baru, agar perusahaan mampu bertahan dan tumbuh di tengah ketidakpastian bisnis.

 

Sumber :

Kurnia, K., & Sunardi, H. P. (2024, April). Pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT Sepatu Bata, Tbk. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(4), 4036-4045. https://www.researchgate.net/publication/379546360_Pengaruh_Motivasi_dan_Dis iplin_Kerja_terhadap_Kinerja_Karyawan_di_PT_Sepatu_Bata_Tbk

Bata Industrials. (n.d.). Corporate Social Responsibility. Diakses dari https://www.bataindustrials.com/corporate-social-responsibility/

Skye Digipreneur. (2025, 22 Juli). Motivasi bisnis dari Chairul Tanjung: “Fokus pada Pelayanan, Bukan Takut Kompetitor.” Diakses dari https://skyedigipreneur.sch.id/motivasi-bisnis-dari-chairul-tanjung-fokus-pada-pelayanan-bukan-takut-kompetitor/

UKMIndonesia. (n.d.). Jatuh Bangun Chairul Tanjung: Membangun CT Corp, Jaringan Bisnis Ritel dan Multi-Industri dari Awal. Diakses dari https://share.google/Nx9vLnYxhQVGzzrqZ

(–). (n.d.). 10 Tips Sukses ala ‘CT Way’ dari Chairul Tanjung. Diakses dari https://share.google/NGsR4IPHeXlT4uJhJ

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kewirausahaan dan Pembangunan Daerah: Cerita Sukses Membangun Ekonomi Lokal

Bagaimana “Ayam Bakar 96” dalam Menyajikan Cita Rasa dan Menggerakkan Ekonomi